Sabtu, 26 November 2011

SEJARAH TANAMAN PADI

Padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua Koenig dan Oryza sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii Roschev dan Oryza glaberima Steund berasal dari Afrika barat.

ARTI PENTING DAN MANFAAT PADI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun padi dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan makanan yang lain.

PENANAMAN PADI

Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya adalah :
a. Persiapan lahan
b. Umur bibit
c. Tahap penanaman
a. Persiapan lahan
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit padi.
b. Umur bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it terse but segera dapat dipindahkan dengan cara mencabut bibit
c. Tahap penanaman
Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu

pengertian pertanian

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.

Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak

PEMELIHARAAN

Meliputi :
a. Penyulaman dan penyiangan
b. Pengairan
c. Pemupukan
a. Penyulaman dan penyiangan.
Yang harns diperhatikan dalam penyulaman :
- Bibit yang digunakan harus jenis yang sama
- Bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang terdahulu
- Penyulaman tidak boleh melampoi 10 hari setelah tanam.
- Selain tanaman pokok ( tanaman pengganggu ) supaya dihilangkan.

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran
manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun
tahap demi tahap berkembang sesuai dengan tuntutan kebutuhan. Tuntutan
kebutuhan manusia akan pakan mendesak pemikir untuk memecahkan
masalah-masalah bagaiman meningkatkan produksi, meningkatkan produksi
kerja sesuai dengan waktu yang tersedia.
Dalam meningkatkan produksi, salah satu aspek yang harus ditekan
serendah mungkin adalah masalah kehilangan produksi diwaktu panen.
Sedangkan dalam meningkatkan kemampuan kerja adalah bagaimana
menekan waktu yang dibutuhkan dalam menanam dalam satuan luas
tertentu. Ini bertujuan agar dalam waktu yang cepat dapat memungut hasil
yang optimum dengan kehilangan produksi serendah mungkin dan efisiensi
kerja serendah mungkin.

Cara penaggulangan hama pada padi 05:43

Tindakan Preventif dengan cara-cara:
a.  Serumpun daun padi layu, lakukan pemeriksaan dengan teliti.

b. Apabila dirumpun padi ditemukan seekor wereng, bunuh dan periksa telur-
telurnya didaun lalu daun dicabut dan dibakar. Periksa tanmaan-tanaman
lainnya yang berdekatan.

c. Apabila dalam serumpun terdapat banyak wereng, lakukan penyemprotan
massal dengan insektisida.

Hama- Hama Tanaman Padi

1. Wereng Hijau (Nephotettix apicalis)Merusak kelopak-kelopak dan urat-urat daun padi dengan alat penghisap pada
moncong yang kuat. Bertelur (sebanyak 25 butir) yang ditempatkan dibawah daun
padi selama tiga kali sampai dia mati. Cara pemberantasan hama dilakukan dengan
insektisida, pembunuhan hama, rotasi tanaman, perangkap lampu jebak dan lainnya.

strategi pemasaran padi

Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur seberapa besar pasar yang akan dilayani, menentukan pasar sasaran mana yang paling baik dilayani oleh organisasi, dan menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.

Setiap perusahaan memerlukan suatu strategi pemasaran yang tepat dan efektif dalam memasarkan produknya. Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Didalamnya tercantum keputusan pokok mengenai target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan. Strategi pemasaran baru dapat diterapkan bila seluruh komponen atau variabel penunjangnya telah ditentukan, yaitu menentukan produk yang akan dipasarkan, menetapkan harga produk tersebut, melakukan promosi dan menetapkan saluran distribusi yang akan digunakan.

Kamis, 17 November 2011

Cara penyimpanan Benih padi

Padi merupakan komoditi utama sebagai makanan pokok rakyat Indonesia. Ketersediaan benih padi dan tanaman budidaya lain yang bermutu tinggi merupakan salah satu kunci keberhasilan di bidang pertanian yang dapat dicapai melalui program industri benih yang mantap. Berbagai masalah perbenihan merupakan kendala bagi keberhasilan industri benih seperti kerusakan atau kemunduran benih. Kemunduran benih merupakan suatu proses merugikan yang dialami oleh setiap jenis benih yang dapat terjadi segera setelah benih masak dan terus berlangsung selama benih mengalami proses pengolahan, pengemasan, penyimpanan dan transportasi. Proses kemunduran benih tidak dapat dihentikan namun dengan menerapkan ilmu dan teknologi yang sesuai proses kemunduran benih dapat dikendalikan sehingga berlangsung dengan lambat.
Tujuan utama penyimpanan benih yang bernilai ekonomis adalah untuk mengawetkan cadangan bahan makanan dari satu musim ke musim berikutnya. Dengan semakin berkembangnya ilmu di bidang pertanian dapat diketahui tentang syarat mempertahankan viabilitas benih dan cara penyimpanan yang tepat. Menurut Arief et al. (2004), selama penyimpanan biji-bijian atau benih dapat mengalami kerusakan atau deteriorasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju deteorasi benih dalam penyimpanan antar lain vigor awal benih, proses panen dan pasca panen, termasuk kondisi lingkungan dan lama penyimpanan.
Menurut BPSPTPH III (2000) dalam Roesmiyanto (2009), secara umum pengetahuan petani dalam teknologi budidaya padi untuk menghasilkan benih dan non-benih tidak dibedakan. Perbedaan tersebut terletak pada prinsip genetisnya, dimana aspek kemurnian genetik menentukan kelulusan dalam sertifikasi.